"Jika menghitung untung-rugi, dukungan tak murni lagi" - Ayi Beutik
Duel antara Persib Bandung dan Persija Jakarta baru dimulai, Bobotoh yang tidak kebagian tiket masuk stadion Siliwangi Bandung mulai berulah, mencoba memaksa masuk untuk menyaksikan pertarungan klasik sarat gengsi Indonesia Super League (ISL).
Magnet pertandingan ini memang luar biasa, Siliwangi tak kuasa menampung puluhan ribu Bobotoh yang datang berbondong-bondong dari segala penjuru Jawa Barat dan pada akhirnya pintu itu pun jebol hingga bentrokan antara suporter dan pihak keamanan tidak bisa dihindari.
Situasi semakin memanas, sejumlah wartawan foto yang mencoba mengabadikan peristiwa turut menjadi korban. Tidak lama seorang petugas datang menghampiri area tengah tribun Timur, meminta Beutik membantu turun tangan langsung menetralkan situasi. Dengan gaya rambut eksentrik plus coretan berwarna biru di area mata, Beutik berjalan menuju tempat keributan dan tidak butuh lama, massa yang mencoba merangsek ke dalam area stadion mundur. Situasi terkendali dan laga kemudian berlanjut.
20 Juli 2008, Maung kontra Macan di Siliwangi dimenangkan tim tamu dengan skor 3-2. Akhir dari duel ini tidak mulus memang, karena kerusuhan suporter tetap mewarnai namun sekelumit cerita di atas sedikit banyak bisa mewakili betapa sang panglima begitu dihormati dan disegani pasukannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar